Sunday, July 13, 2014

Teori Asal-Usul Kehidupan Part 1



Selamat malam. sudah saatnya tidur bagi yang akan sekolah besok, jangan lupa membangunkan keluarga dan teman-teman, berniat untuk puasa bagi yang menjalankan dan semoga puasanya lancar. sekarang saya akan membahas tentang teori asal-usul makhluk hidup.


Asal-Usul Makhluk Hidup

                  Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum ada yang bisa diterima oleh semua orang. beberapa teori tentang asal-usul kehidupan yang pernah disusun oleh para ahli di antaranya:
  1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea)
  2. Teori Biogenesis
  3. Teori evolusi kimia
  4. Teori evolusi biology
  5. Teori kreasi khas
  6. Teori kosmozoon
untuk sekarang saya akan jelaskan tentang teori abiogenesis dan teori biogenesis.





















  1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea)

                          Teori Abiogenesis adalah teori dimana makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Tokoh yang mengemukakan teorin ini adalah Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan ahli filsafat dan ilmu pengetahuan yunani kuno.
    contohnya seperti:
    a. ikan dan katak berasal dari lumpur
    b. cacing berasal dari tanah dan daging busuk
    c. belatung timbul dan berbentuk dari daging yang membusuk
    d. tikus dan lalat berasal dari kain kotor

    teori seperti itu muncul karena Aristoteles melihat makhluk hidup tersebut secara tiba-tiba muncul dari benda mati. Karena itulah dia menyimpulkan seperti itu walau belum ada bukti yang jelas dan pada saat itu ilmu tersebut baru saja berkembang.

                        Tokoh lain dari teori abiogenesis adalah John Needham (1700). Dia sebagai salah satu pendukung teori ini. Ia seorang berkebangsaan inggris yang melakukan percobaan dengan merebus sepotong daging dalam beberapa menit (tidak hingga steril). Kemudian air kaldu daging tersebut disimpan dan ditutup menggunakan penutup botol dari gabus. Setelah beberapa hari air kaldu tersebut menjadi keruh karena ada mikroba. Needham berkesimpulan bahwa mikroba tersebut berasal dari air kaldu.

                        Ada juga tokoh pendukung lain yaiut Antonio Van Leuwenhoek. Ia melakukan percobaan menggunakan mikroskop sederhana buatannya untuk mengamati setetes air rendaman jerami. Dia menemukan mikroba yang bergerak di dalam air rendaman jerami tersebut. Karena itulah dia dan masyarakat lain pun semakin yakin dengan teori abiogenesis. masih banyak tokoh lainnya seperti Anaxamander , Robert Hook , Yohn Nedham dll.
  2. Teori Biogenesis

                       Teori biogenesis ini adalah teori yang menentang teori abiogenesis yang bertahan selama beratus-ratus tahun. Para ahli mulai meragukan kebenaran teori ini , diantaranya

    a. Francesco Redi(1626-1697)
       Orang pertama yang melakukan percobaan untuk menentang teori abiogenesis yang berasal dari italia. percobaan nya adalah sebagai berikut.

                  Percobaan pertama redi menggunakan dua tabung yang diisi sekerat daging.

    tabung I diisi daging dan ditutup rapat.
    tabung II diisi daging dan dibiarkan dibuka.
    tabung III diisi daging dan ditutup oleh kain kasa.

    untuk percobaan pertama, abaikan tabung ketiga.


    setelah didiamkan beberapa hari diperoleh hasil seperti tabung disampingnya , yaitu:

    tabung I : tidak ditemukan larva lalat pada daging
    tabung II : ditemukan banyak larva lalat pada daging yang membusuk

    percobaan pertama
    Redi menyimpulkan bahwa larva bukan berasal dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari lalat yang masuk kemudian bertelur pada daging. Tetapi hasil percobaan Redi mendapat pertentangan dari para ilmuwan pengikut teori abiogenesis. mereka tidak terima karena pada tabung I tidak terdapat kehidupan karena tabung tersebut tertutup rapat sehingga tidak ada kontak dengan udara, sehingga tidak ada daya hidup didalamnya.

    percobaan kedua
    Untuk melawan itulah Redi melakukan Percobaan kedua, yaitu meletakan sekerat daging dalam tabung yang ditutup kain kasa sehingga udara masih dapat mengalir kedalam tetap lalat tidak bisa masuk seperti dalam ilustrasi tabung III. Setelah didiamkan beberapa hari , hasil percobaan menunjukkan daging membusuk dan pada daging ditemukan sedikit larva sedangkan pasa kain kasa ditemukan banyak larva. dapat disimpulkan bahwa daging membusuk dari udara yg mengalir dan larva lalat didalam daging bukan berasal dari daging , melainkan berasal dari telur yang berhasil melewati kain kasa. sisanya menyangkut di kain kasa penutup.

    b. Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799)
        Berasal dari kebangsaan yang sama dengan Redi , Lazzaro yang berasal dari italia juga tidak sependapat dengan teori abiogenesis, maka ia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Redi, tetapi dia menggunakan air kaldu untuk percobaannya.

    Air kaldu dibedakan menjadi dua macam perlakuan, yaitu:
    Labu I : diisi air kaldu kemudian dipanaskan hingga 15 derajat celcius dan dibiarkan terbuka

    Labu II : diisi air kaldu kemudian ditutup rapat dengan sumbat gabus lalu dipanaskan dan pada bagian
                  pertemuan gabus dengan mulut labu diolesi lilin.

    ilustrasi percobaan Lazzaro Spallanzani
    kedua labu tersebut ditempatkan di tempat terbuka dan didinginkan. setelah beberapa hari diperoleh hasil:
    Labu I : kaldu menjadi keruh , berbau busuk dan terdapat banyak mikroba.

    Labu II : kaldu tetap jernih dan tidak terdapat mikroba. Dan saat tutup labu dibuka lalu dibiarkan lebih
                  lama, hasilnya kaldu menjadi seperti kaldu dalam labu I.

    Spallanzani menyimpulkan bahwa pada tabung yang dibiarkan terbuka terdapat kehidupan yang berasal dari mikroba yang ada di udara. pada tabung yang ditutup tidak terdapat kehidupan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kehidupan bukan berasal dari kaldu atau benda mati.

    Tapi tentu saja pendukung teorin abiogenesis keberatan terhadap hasil percobaannya. dengan alasan yang sama saat mengkritik percobaan pertama Francesco Redi. yang menyatakan pada tabung tertutup tidak ada kehidupan karena ada daya hidup atau udara yang masuk ke dalam labu adalah salah satu syarat untuk berlakunya generatio spontanea. padahal dalam paham biogenesis beranggapan bahwa udara merupakan sumber kontaminasi.

    c.Louis Pasteur (1822-1895)
       Louis Pasteur adalah ahli biokimia berkebangsaan perancis, yang telah sukses menggugurkan teori abiogenesis yang telah bertahan selama ratusan tahun. inilah percobaannya yang diambil dari percobaan Spallanzani lalu ia sempurnakan. perbedaannya adalah Louis Pasteur menggunakan labu seperti leher angsa.

    - labu diisi dengan air kaldu kemudian ditutup dengan gabus rapat-rapat dan selanjutnya gabus ditem
        -bus dengan pipa berbentuk leher angsa. Pipa berbentuk leher angsa ini dibuat dengan alasan
        menjaga adanya hub. antara labu dengan udara luar. Jadi udara masih bisa mengalir kedalam.
        Lalu labu dipanaskan hingga steril.

    - labu dibiarkan dingin selama beberapa hari, kemudian diamati.

    ilustrasi percobaan Louis Pasteur
    ternyata kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba walaupun ada udara yang mengalir kedalam. dia menjelaskan itu karena bentuk pipa seperti leher angsa , maka debu dan mikroorganisme yang ada di udara menempel di dasar leher angsa, sehingga udara yang masuk kedalam tabung adalah udara steril.

    untuk membuktikan penjelasan tersebut, labu kemudian dimiringkan sampai air kaldu didalamnya mencapai ujung pipa. setelah dibiarkan beberapa waktu lagi ternyata air kaldu didalam labu menjadi busuk dan terdapat mikroba.

    kesimpulannya adalah mikroorganisme yang ada pada air kaldu bukan berasal dari benda tak hidup, melainkan dari mikroorganisme yang terdapat di udara yang masuk kedalam labu bersama-sama dengan debu.

    akhirnya Pasteur mengajukan teori baru tentang asal-usul kehidupan, yaitu:
      1). Omne vivum ex ovo : setiap makhluk hidup berasal dari telur
      2). Omne ovum ex vivo : setiap telur berasal dari makhluk hidup
      3). Omne vivum ex vivo : setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup

    teori ini dikenal sebagai teori biogenesis.

0 komentar:

Post a Comment